Snooze
Uncategorized

Makna Lagu SZA – Snooze, Apa artinya ?

admin 

Makna Lagu SZA – Snooze, Apa artinya ? “Snooze” milik SZA langsung jadi anthem cinta yang bikin orang nangis di mobil sejak rilis 2022 di album SOS. Lagu ini bukan sekadar slow jam R&B biasa; ia tembus 1,5 miliar stream di Spotify, puncak #2 Billboard Hot 100, dan sabet Grammy 2024 untuk Best R&B Song. Tapi di balik beat lembut dan vokal SZA yang menggigilkan itu, tersimpan makna yang jauh lebih dalam: soal cinta yang terlalu nyaman sampai kita rela “snooze” semua red flag, demi bertahan dengan orang yang kita tahu sebenarnya toxic. SZA sendiri pernah bilang di interview bahwa lagu ini lahir dari pengalaman pribadi saat ia terus menekan tombol snooze di alarm hubungan yang sudah waktunya bangun. Inilah mengapa “Snooze” terasa begitu relatable bagi siapa saja yang pernah stuck di relationship limbo.

Latar Belakang dan Proses Kreatif “Snooze”

“Snooze” ditulis SZA bersama Babyface, Khruangbin, dan BLK. Kombinasi ini bikin lagu punya rasa 90-an R&B klasik tapi tetap modern. Rekaman awalnya cuma 30 menit di studio Babyface—SZA datang dengan konsep “cinta yang bikin kita males bangun dari mimpi buruk”. Ia ingin gambarkan perasaan “I hate you but I can’t leave you” dengan cara yang lembut, bukan marah-marah.

Liriknya penuh metafora tidur: “I’ll touch that fire for you / I do that three, four times again, I testify for you” menggambarkan bagaimana kita rela bakar diri sendiri berulang kali demi orang itu. Refrain “In a droptop ride with you, I feel like Scarface / Like that white bitch with the bob, I’ll be your main one” bahkan jadi ikonik—SZA pakai referensi film dan budaya pop untuk bilang “aku siap jadi ride or die, meski tahu akhirnya tragis”. Video musiknya yang estetik, dengan SZA dan Justin Bieber di danau dan taman, sengaja dibikin dreamy supaya kontras dengan lirik yang sebenarnya gelap. Hasilnya? Lagu yang terdengar manis tapi sebenarnya bicara tentang self-sabotage dalam cinta.

Makna Lirik Snooze dan Interpretasi Pendengar

Inti “Snooze” adalah perjuangan antara cinta dan logika. SZA bilang lagu ini tentang “menekan tombol snooze di hubungan yang sudah waktunya berakhir, tapi kamu masih pengen lima menit lagi”. Baris “I can’t lose when I’m with you / How can I snooze and miss the moment?” jadi paling sering di-quote karena mewakili rasa takut kehilangan momen indah, meski tahu hubungan itu tidak sehat.

Banyak pendengar melihatnya sebagai lagu tentang situationship: kamu tahu dia bukan yang terbaik, tapi rasanya terlalu enak untuk dilepas. Ada yang bilang ini anthem people-pleaser, ada juga yang lihat sebagai ode untuk self-awareness—SZA sadar dia toxic buat dirinya sendiri, tapi tetap memilih stay. Di TikTok, lagu ini dipakai untuk video “me ignoring all the red flags” atau “when you know it’s time to leave but you hit snooze one more time”. Bahkan Justin Bieber yang jadi cameo bilang di behind-the-scenes bahwa lagu ini bikin dia ingat masa-masa sulit dengan Selena—meski cuma selingan, konteksnya makin dalam.

Dampak Budaya dan Penghargaan

“Snooze” bukan cuma hits, tapi fenomena budaya. Lagu ini jadi soundtrack perpisahan 2023-2024, sering diputar di playlist “sad girl autumn” atau “crying in the club”. Di Grammy 2024, SZA tampil live dengan versi akustik yang bikin penonton menangis—termasuk Taylor Swift yang terlihat ikut nyanyi. Remix resmi dengan Justin Bieber rilis Agustus 2023 tambah 300 juta stream lagi, sementara versi acoustic yang dirilis 2024 jadi favorit untuk cover di YouTube.

Lagu ini juga jadi simbol perempuan yang berani bicara jujur soal kerentanan dalam cinta. SZA bilang di Variety, “Aku nggak mau pura-pura kuat terus. Kadang kita memang lemah di depan orang yang kita cinta, dan itu oke.” Pesan ini resonan banget dengan Gen Z yang lagi belajar batasan diri dalam hubungan.

Kesimpulan

Pada akhirnya, “Snooze” adalah cermin jujur dari cinta modern: penuh kontradiksi, penuh harapan, dan sering kali penuh luka yang kita pilih sendiri. SZA berhasil bikin lagu yang terdengar seperti pelukan hangat, padahal isinya adalah peringatan lembut untuk bangun dari mimpi buruk yang kita sebut cinta. Maknanya sederhana tapi dalam: kadang tombol snooze itu bukan di alarm pagi, tapi di hati kita yang tahu kapan waktunya berhenti. Lagu ini bukan ajakan untuk putus, tapi pengingat bahwa cinta yang bikin kamu terus menekan snooze mungkin bukan cinta yang sehat. Dan itulah kenapa, bertahun-tahun setelah rilis, “Snooze” masih terasa seperti teman yang paham persis apa yang kita rasakan di jam 3 pagi saat chat terakhir dibaca tapi nggak dibalas.

Baca Selengkapnya Hanya di…

Recommended Posts

Off My Face
Uncategorized

Review Lagu Justin Bieber – Off My Face

Review Lagu Justin Bieber – Off My Face. “Off My Face” milik Justin Bieber, track ke-9 dari album Justice yang rilis Maret 2021, tetap jadi lagu cinta paling mabuk kebahagiaan yang bikin pendengar ikut senyum sendiri hingga akhir 2025. Dengan produksi minimalis—gitar akustik lembut, vokal Bieber yang intim, dan durasi cuma 2:36 menit—lagu ini tembus […]

admin 
Lauv - I Like Me Better
Uncategorized

Makna Lagu dari Lauv – I Like Me Better

Makna Lagu dari Lauv – I Like Me Better. Siapa yang tidak mengenal intro ikonik bernuansa elektronik yang langsung disusul dengan suara lembut Lauv dalam lagu “I Like Me Better”? Sejak dirilis pada tahun 2017, lagu ini telah menjadi anthem bagi jutaan pasangan di seluruh dunia dan merajai berbagai tangga lagu internasional. Namun, di balik […]

admin 
makna-lagu-love-story-taylor-swift
Uncategorized

Makna Lagu Love Story – Taylor Swift

Makna Lagu Love Story – Taylor Swift. Lagu “Love Story” yang dirilis pada 2008 tetap menjadi salah satu karya paling ikonik dalam karier Taylor Swift. Hingga kini, lagu ini terus dibicarakan karena pesan romantisnya yang timeless. Terinspirasi dari kisah klasik Romeo dan Juliet karya William Shakespeare, Swift menyajikan versi modern tentang cinta yang penuh rintangan […]

admin 

Leave A Comment